Loading...

Solusi Mengatasi Krisis Tenaga Kerja di Jepang

Fakta
Solusi Mengatasi Krisis Tenaga Kerja di Jepang

Category: Fakta


Hai para lulusan SMK di seluruh Indonesia! Pasti udah pada tahu kalau Jepang itu negara maju, punya teknologi canggih, dan kaya budaya. Tapi, tahukah kamu kalau Jepang saat ini lagi menghadapi masalah serius? Yup, mereka kekurangan banget tenaga kerja, lho!

Kebayang nggak sih, negara secanggih Jepang bisa kekurangan tenaga kerja? Ini bukan karena mereka nggak punya orang pintar, ya. Justru sebaliknya, banyak banget warga Jepang yang sudah masuk usia pensiun, sementara angka kelahiran di sana rendah. Jadi, jumlah anak muda yang siap kerja makin sedikit.

Krisis Tenaga Kerja: Alarm bagi Jepang

Berdasarkan data yang bisa kita temui di internet, kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Lebih dari 29% populasi Jepang berusia 65 tahun ke atas. Bayangkan, hampir sepertiga penduduknya adalah lansia! Angka kelahiran di Jepang juga terus menurun, saat ini hanya sekitar 1,3 anak per wanita. Untuk menjaga jumlah penduduk stabil, idealnya angka kelahiran harus di atas 2,1. Nah, ini yang bikin Jepang pusing tujuh keliling mencari solusi.

Kekurangan tenaga kerja ini terasa banget di berbagai sektor. Mulai dari manufaktur, konstruksi, perawatan lansia, bahkan di sektor pertanian dan perhotelan. Kalau terus begini, ekonomi Jepang bisa terhambat dan layanan publik jadi kurang optimal.

Jepang Mencari Solusi, Salah Satunya Lewat Program Tokutei Ginou!

Pemerintah Jepang nggak tinggal diam melihat krisis ini. Mereka sudah menyiapkan berbagai strategi jitu untuk mengatasinya. Apa saja sih langkah-langkah mereka? Yuk, kita bahas:

1. Mendorong Perempuan dan Lansia untuk Kembali Bekerja

Jepang sedang gencar-gencarnya mendorong perempuan yang sebelumnya fokus pada rumah tangga untuk kembali aktif di dunia kerja. Mereka juga memberikan insentif dan fasilitas yang mendukung para ibu agar bisa bekerja sambil mengurus keluarga. Selain itu, para lansia yang masih produktif juga didorong untuk terus bekerja, mungkin dengan jam kerja yang lebih fleksibel atau posisi yang sesuai.

2. Otomatisasi dan Robotisasi Semakin Digalakkan

Ini nih yang keren! Jepang kan jagonya robot dan teknologi. Jadi, untuk pekerjaan-pekerjaan yang berulang atau butuh tenaga fisik besar, mereka banyak menggunakan robot dan sistem otomatis. Contohnya di pabrik-pabrik, gudang, bahkan di panti jompo untuk membantu merawat lansia. Tujuannya agar pekerjaan bisa tetap berjalan efisien meski jumlah pekerja manusia terbatas.

3. Merekrut Tenaga Kerja Asing (Nah, Ini Dia Kesempatanmu!)

Ini dia salah satu solusi paling penting dan jadi kabar baik buat kamu para lulusan SMK! Jepang sekarang lebih membuka diri untuk menerima tenaga kerja asing. Mereka sadar, untuk mengisi kekurangan SDM, mereka butuh bantuan dari negara lain, termasuk Indonesia.

Pemerintah Jepang telah mengeluarkan berbagai kebijakan baru untuk mempermudah pekerja asing masuk dan bekerja di sana. Mereka juga aktif bekerja sama dengan negara-negara seperti Indonesia untuk mengadakan program-program pelatihan dan penempatan kerja.

Salah satu terobosan yang diambil Pemerintah Jepang adalah Visa Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker). Visa ini dirancang khusus untuk menarik tenaga kerja asing dengan keterampilan tertentu di 14 sektor industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja parah. Beberapa di antaranya adalah:

  • Perawatan Lansia (Kaigo)
  • Konstruksi (Kensetsu)
  • Manufaktur (Mono-zukuri)
  • Pertanian (Nōgyō)
  • Perikanan (Gyogyō)
  • Perhotelan (Shukuhaku)
  • Restoran (Inshokuryōhin Seizōgyō)
  • Pembersihan Gedung (Building Cleaning Management)

Dengan visa Tokutei Ginou ini, kamu yang punya keahlian di bidang-bidang tersebut bisa bekerja secara legal di Jepang dengan hak dan perlindungan yang setara dengan pekerja Jepang. Masa berlaku visa ini pun cukup lama, bisa sampai 5 tahun, dan ada potensi untuk diperpanjang atau bahkan beralih ke visa dengan durasi yang lebih panjang (Tokutei Ginou No. 2) yang memungkinkan kamu membawa keluarga ke Jepang.

Kenapa Jepang melirik Indonesia? Tentu saja karena Indonesia punya banyak anak muda potensial, seperti kamu! Lulusan SMK punya bekal keterampilan yang sangat dibutuhkan di sana. Mulai dari keahlian di bidang manufaktur, teknik, perhotelan, hingga perawatan. Selain itu, etos kerja orang Indonesia yang rajin dan pantang menyerah juga sangat dihargai di Jepang.

Apa Keuntungan Buat Kamu?

Bekerja di Jepang bukan cuma soal gaji besar, lho. Ada banyak banget keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan:

  • Pengalaman Internasional: Ini akan jadi bekal berharga banget buat masa depan karirmu.
  • Skill Bertambah: Kamu akan belajar teknologi dan sistem kerja terbaik di dunia.
  • Gaji Kompetitif: Tentu saja, upah di Jepang jauh lebih tinggi dibanding di Indonesia.
  • Lingkungan Aman dan Nyaman: Jepang dikenal sebagai negara yang sangat aman dan bersih.
  • Belajar Bahasa dan Budaya Baru: Ini pasti seru dan memperkaya wawasanmu.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan emas ini! Kalau kamu punya minat, semangat belajar, dan ingin merasakan pengalaman bekerja di negara maju, Jepang adalah pilihan yang sangat menjanjikan. 

Persiapkan dirimu dari sekarang, gali informasi sebanyak-banyaknya mengenai program Tokutei Ginou melalui situs www.semubisakerja.id

Kamu juga bisa intip loker apa saja yang tersedia di Jepang dan bisa dilamar menggunakan visa Tokutei Ginou via www.semubisakerja.id

Jaid, bukan tidak mungkin, kamu adalah salah satu bagian dari solusi Jepang mengatasi krisis tenaga kerja. 

Bagikan artikel ini :
Kembali